Kali
ini saya akan memberikan kesimpulan dari kelompok 6 yaitu tentang
Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati (Klepon) dan Hewani (Presto
Bandeng) menjadi Makanan Khas Daerah. Post kali ini untuk
memenuhi tugas saya.
Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati (Bakpia) dan Hewani (Presto Bandeng) menjadi Makanan Khas Daerah
Kelompok ini membahas tentang pengolahan bahan nabati dan hewani yaitu
bakpia dan bandeng presto. Bahan yang digunakan dalam membuat olahan
tersebut masih alami dan sangat tradisional. Bahan yang digunakan juga
mudah di dapatkan seperti ikan bandeng yang banyak di budidayakan di
daerah sidoarjo, lalu bahan bakpia seperti kacang hijau dan tepung
terigu. Kelompok ini sangat menyeleksi bahan-bahan yang digunakan dalam
memproduksi olahan mereka. Sehingga terjamin kualitasnya.
Kelebihan dari
produk ini adalah masih menggunakan bahan-bahan yangg alami dan mudah di
dapatkan juga kualitasnya yang terjamin.Pengemasannya sangat menarik yaitu kemasan bandeng prestonya di masukkan kedalam kardus segiempat yang motifnya menarik, dan untuk pengemasan bakpia di masukkan kedalam kardus segienam yang berisi 10 biji bakpia.
Cara perawatannya sangat mudah. Untuk bakpia cara menyimpannya yaitu dengan menyimpannya di dalam lemari es. Bakpia akan bertahan selama satu minggu tanpa kehilangan tekstur krispi. Sedangkan untuk perawatan bandeng presto yang sudah jadi sebaiknya langsung di masukkan ke dalam wadah yang di beri es atau bisa juga di simpan di lemari es.
Cara memasarkan olahan ini mereka melakukannya secara via online
0 komentar:
Posting Komentar