Kamis, 11 Desember 2014

Pengolahan Bahan Hewani dan Nabati Menjadi Makanan Khas Daerah (Kelompok 6)

Kali ini saya akan memberikan kesimpulan dari kelompok 6 yaitu tentang Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati (Klepon) dan Hewani (Presto Bandeng) menjadi Makanan Khas Daerah. Post kali ini untuk memenuhi tugas saya.
 
Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati (Bakpia) dan Hewani (Presto Bandeng) menjadi Makanan Khas Daerah
 
Kelompok ini membahas tentang pengolahan bahan nabati dan hewani yaitu bakpia dan bandeng presto. Bahan yang digunakan dalam membuat olahan tersebut masih alami dan sangat tradisional. Bahan yang digunakan juga mudah di dapatkan seperti ikan bandeng yang banyak di budidayakan di daerah sidoarjo, lalu bahan bakpia seperti kacang hijau dan tepung terigu. Kelompok ini sangat menyeleksi bahan-bahan yang digunakan dalam memproduksi olahan mereka. Sehingga terjamin kualitasnya. 
Kelebihan dari produk ini adalah masih menggunakan bahan-bahan yangg alami dan mudah di dapatkan juga kualitasnya yang terjamin.
Pengemasannya sangat menarik yaitu kemasan bandeng prestonya di masukkan kedalam kardus segiempat yang motifnya menarik, dan untuk pengemasan bakpia di masukkan kedalam kardus segienam yang berisi 10 biji bakpia.
Cara perawatannya sangat mudah. Untuk bakpia cara menyimpannya yaitu dengan menyimpannya di dalam lemari es. Bakpia akan bertahan selama satu minggu tanpa kehilangan tekstur krispi. Sedangkan untuk perawatan bandeng presto yang sudah jadi sebaiknya langsung di masukkan ke dalam wadah yang di beri es atau bisa juga di simpan di lemari es.
Cara memasarkan olahan ini mereka melakukannya secara via online

0 komentar:

Posting Komentar